Sering mendengar apa itu layer? Jika anda seorang blogger yang sudah mulai bermain agc maka akan sering berjumpa dengan kata layer.
Masih banyak yang bingung apa itu layer, apa layer dan bagaimana yang di maksud dengan layer. Dug Agc akan mengulas pengertian layer secara jelas agar teman-teman bisa memahaminya dan menggunakannya.
Semoga apa yang saya jelaskan nanti tidak menyimpang dari apa yang suhu senior maksudkan. Baik lah kita bahas detailnya, silahkan simak baik-baik.
Apa hubungannya layer dengan blogger/web atau agc?
Yang di maksud lapisan disini adalah lapisan domain-domain. Kita menggunakan satu folder root / satu folder script untuk banyak domain.
Dengan layer tentu kita bisa menghemat source dari perdomainnya, tentu ini juga menghemat jumlah inodes dari server.
Jadi kesimpulannya:
Layer adalah suatu teknik yang di gunakan untuk menghemat jumlah inodes server dengan cara menggunakan sebuah folder root untuk banyak domain.
Berapapun banyak domain yang kita tambahkan kedalam server, maka kita tidak usah lagi mengupload script atau menginstal script secara berulang-ulang, karena cukup dengan settingan awal maka settingan berikutnya sudah selesai semua. Bagus bukan?
Mungkin anda sudah mulai bertanya-tanya.
Q: Mengapa menggunakan teknik ini?
A: Teknik ini sebenarnya hanya untuk pemain auto blog atau agc, jika pemain manual sangat tidak cocok. Jangankan ratusan website, puluhan saja susah jika di lakukan manual.
Cara menggunakannya, silahkan anda copy script di atas. Kemudian edit / buka file
Apa Itu Layer |
Masih banyak yang bingung apa itu layer, apa layer dan bagaimana yang di maksud dengan layer. Dug Agc akan mengulas pengertian layer secara jelas agar teman-teman bisa memahaminya dan menggunakannya.
Semoga apa yang saya jelaskan nanti tidak menyimpang dari apa yang suhu senior maksudkan. Baik lah kita bahas detailnya, silahkan simak baik-baik.
Apa Itu Layer ?
Layer di ambil dari kata bahasa inggris yang artinya lapisan.Apa hubungannya layer dengan blogger/web atau agc?
Yang di maksud lapisan disini adalah lapisan domain-domain. Kita menggunakan satu folder root / satu folder script untuk banyak domain.
Dengan layer tentu kita bisa menghemat source dari perdomainnya, tentu ini juga menghemat jumlah inodes dari server.
Jadi kesimpulannya:
Layer adalah suatu teknik yang di gunakan untuk menghemat jumlah inodes server dengan cara menggunakan sebuah folder root untuk banyak domain.
Berapapun banyak domain yang kita tambahkan kedalam server, maka kita tidak usah lagi mengupload script atau menginstal script secara berulang-ulang, karena cukup dengan settingan awal maka settingan berikutnya sudah selesai semua. Bagus bukan?
Mungkin anda sudah mulai bertanya-tanya.
Q: Mengapa menggunakan teknik ini?
A: Teknik ini sebenarnya hanya untuk pemain auto blog atau agc, jika pemain manual sangat tidak cocok. Jangankan ratusan website, puluhan saja susah jika di lakukan manual.
Keuntungan Layer
Tentu saja sebuah teknik mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, kita akan bahas dulu kelebihan layer.
- Cepat Efektif Dan Efisien
Cepat yang dimaksud disini adalah kecepatan dalam membuat blog, karena kita sudah memangkas waktu untuk upload atau install script di awal build blog pertama saja.
- Hemat Inodes
Batas Inodes (jumlah file) Shared Hosting lebih sedikit jika dibandingkan dengan VPS, dengan teknik ini kita sudah menghemat innodes lumayan banyak.
Kerugian Layer
Yupsss, kerugian pasti ada jika anda menggunakan layer secara mentah-mentah. Berikut kerugiannya:
- Cepat saturated karena di anggap aktivitas spam
Bayangkan saja jika anda mempunyai ratusan atau bahkan ribuan domain yang mempunyai kesamaan 100%, pasti google atau search engine akan menganggap ini spamming. Sialnya lagi, ini di lakukan oleh anda sendiri :ngakak. Anda yang buat, anda yang hancurkan.
Saya sendiri menggunakan layer, namun saya menyiapkan config perdomain. Kita tidak bahas teknik ini, jika anda penasaran anda bisa menggunakan agc ecomobi yang pernah saya buat.
Layer Wordpress
Jika anda menggunakan wordpress dalam bermain auto blog atau agc, maka bisa gunakan script berikut.
1. Cara layer wordpress manual
/**
* Layer Teknik
* @link https://dugagece.blogspot.com/2018/08/apa-itu-layer.html
*/
$root = (!empty($_SERVER['HTTPS']) ? 'https' : 'http') . '://' . $_SERVER['HTTP_HOST'];
define('WP_SITEURL', $root);
define('WP_HOME', $root);
wp-config.php
cari baris $table_prefix = 'wp_';
kemudian paste kode tepat dibawahnya. Lihat gambar jika masih bingung.
2. Cara layer wordpress dengan plugin
Silahkan pakai plugin jika masih takut error. Download dan sesuaikan dengan versi php masing-masing.
Install, aktifkan, selesai.
Demikian. Semoga bermanfaat...
5 comments
abis itu diapaan lagi gan ? cara sinkronin domain2nya gimana ya ? mksh sebelumnya
tinggal di poinnting saja domainnya gan,
arahkan document root / folder root ke domain yang tadi.
misal domain A sudah setting dengan document root /public/html/domainA
maka domain B, C dan D dst juga arahkan ke document root /public/html/domainA
klo di cloudflare gimana cara pointing nya ya?
aku biasanya ku arahin ke IP servernya doang
agc kita mainnya gini om,,
install di server, pointing domain ke server. done
1 server , 1 script agc
Kalau engine PHP sendiri gimana caranya mas ?
Ayo sob di komen, kalau ada salah atau saran, kritik boleh coret coret dibawah, gratis kok!